GenBI Purwokerto

GenBI Mengajar : Suatu Pengembangan Minat dan Bakat untuk Anak Usia Dini

Menurut para ahli, pendidikan anak sejak dini membuat mereka bisa berinteraksi dalam hubungan sosial. Dalam hal ini anak-anak mulai bermain dan belajar bersama dengan teman-temannya melalui interaksi sosial yang terjadi. Kegiatan ini dapat membantu mereka untuk mengelola stres hingga menyelesaikan masalah.

Seperti yang telah kita tahu, usia dini merupakan masa emas atau the golden years yang dilihat dari kepekaan anak terhadap apa yang dirasakannya. Mendidik anak sejak usia dini memang bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi banyak sekali dampak positif atau manfaat yang diperoleh orang tua ketika berhasil mendidik anaknya dengan baik.

Perpustakaan Bank Indonesia Purwokerto berkolaborasi dengan Generasi Baru Indonesia (GenBI) Purwokerto, mengadakan suatu acara bertajuk “Bersama Perpustakaan BI, Meraih Mimpi” 

Acara yang diselenggarakan di Perpustakaan Bank Indonesia Purwokerto  pada Jumat, 21 Oktober 2022 itu telah bekerjasama dengan Kampung Sri Rahayu Purwokerto  sebagai peserta dalam acara GenBI Mengajar kali ini. Tak hanya itu, GenBI Mengajar juga mengajak Rumah Kreatif Wadas Kelir (RKWK) untuk turut serta dalam mengisi acara tersebut. Keseruan GenBi mengajar terlihat jelas pada raut wajah peserta dari kurang lebih 20 anak usia dini asal Kampung Sri Rahayu PWT.

Anak-anak di usia dini memiliki rasa keingintahuannya yang tinggi. Mendidik anak sejak dini dapat membantu mereka mengenal dunia dengan lebih baik. Hal ini juga bisa mendukung anak untuk mempersiapkan pendidikan formal di sekolah dasar hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Pendidikan anak usia dini ini dapat berdampak secara holistik pada tumbuh kembang anak mulai dari sisi motorik, kognitif bahasa, dan perkembangan sosialnya. GenBI mengajar juga ikut aktif dalam menggaungkan CBP Rupiah (Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah) kepada anak anak didalam acara GenBI mengajar kali ini. Hal ini sejalan dengan tujuan Bank Indonesia dengan adanya CBPR ini, diharapkan para generasi muda Indonesia bias paham dan lebih pintar serta bijak dalam menggunakan Rupiah sebagai mata uang NKRI.

Ibu Ito Hasibuan, selaku pendamping peserta juga merasa sangat senang dengan diselenggarakannya acara Genbi mengajar kali ini. Pasalnya, kurangnya perhatian serta masih minimnya kesadaran pendidikan di sri rahayu membuat anak anak usia dini di kampungnya kerap tertinggal dari anak anak pda umumnya. Pihaknya berharap agar acara semacam ini dapat terus lestari dan menjadi agenda yang berkelanjutan.

Oleh : Undang Rizky Nuruddin (GenBI Purwokerto)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content