Pandemi COVID-19 telah berlangsung selama hampir dua tahun. Pandemi ini merupakan krisis global yang menyebabkan berbagai dampak, khususnya dampak kesehatan. Bukan hanya untuk kesehatan jasmani saja, melainkan juga sangat berdampak pada kesehatan mental. Kehidupan yang mendadak berubah saat pandemi dapat menyebabkan pikiran stress, cemas, takut dan kesepian.
Diberlakukannya isolasi sosial atau physical distancing pada pembatasan kegiatan sosial berskala besar (PSBB) menjadi salah satu faktor lain yang dapat menjadi pencetus menurunnya kesehatan mental masyarakat.
Stres yang terlalu lama dibiarkan dapat menyebabkan pola hidup sehat menjadi terganggu seperti perubahan nafsu makan, terhambat nya konsentrasi sampai bisa menyebabkan kesehatan menurun. Sebaiknya kita lebih bisa mengelola stress dengan baik.
Pandemi COVID-19 entah sampai kapan akan selesai. Lalu, bagaimana cara kita untuk menjaga kesehatan mental saat pandemi agar tetap waras? Yuk simak!
Hindari konsumsi informasi berlebih soal pandemi
Mengikuti perkembangan informasi tentang pandemi memang tidak salah. Namun, yang salah adalah terus menerus konsumsi informasi tanpa menyaring apakah informasi yang didapat benar atau tidak. Hal tersebut akan berpengaruh buruk untuk kesehatan mental.
Menjaga kesehatan jasmani
Kesehatan jasmani selalu beriringan dengan kesehatan mental. Kesehatan jasmani yang sehat, maka kesehatan mental akan mengikuti. Menjaga kesehatan jasmani dapat berupa berolahraga, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Bisa juga melakukan aktivitas hobi seperti memasak, melukis, dsb.
Melakukan kegiatan bersosialisasi
Diberlakukannya PSBB bukan berarti kegiatan sosialisasi kita jadi terputus. Saling bertukar cerita dan keluh kesah menjadi hal yang sangat bisa digunakan untuk mengurangi tingkat stress, lho. Teknologi yang semakin berkembang dapat kita manfaatkan untuk menjadi media sosialisasi disaat pandemi.
Penulis: Anti Zhubaedah
Editor: Siti Marfixoh